BOGOR, iNewsBogor.id - Pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), telah menjalin kerja sama dengan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Program) dan Citi Foundation untuk meningkatkan keterampilan wirausaha melalui penyelenggaraan kamp pelatihan.
Kamis, (30/11/2023) Head of Innovative Financing Lab M. Didi Hardiana menyampaikan, "Program transformasi ini mengumpulkan 50 perwakilan pemuda dari 25 wirausaha sosial yang berdedikasi untuk mendorong perubahan positif di komunitas mereka."
Dikatakannya bahwa program tersebut bernama Youth Co:Lab, dengan tujuan memupuk semangat kewirausahaan, inovasi, dan keterampilan kepemimpinan di kalangan individu muda di kawasan Asia dan Pasifik.
Didi menyoroti National Bootcamp di Indonesia tahun ini, yang ditujukan untuk memberdayakan pengusaha sosial muda agar dapat meningkatkan skala bisnis dan memperkuat dampak sosial yang dihasilkan.
Menurutnya, wirausahawan muda seringkali menghadapi kendala seperti akses terbatas terhadap modal dan kurangnya pendampingan.
"National Bootcamp didesain khusus untuk mengatasi tantangan-tantangan ini secara langsung, dengan menyajikan kurikulum komprehensif berupa lokakarya, sesi pendampingan, dan peluang berjejaring," jelasnya.
Adapun peserta Youth Co:Lab National Bootcamp 2023 mencakup berbagai kelompok wirausaha muda dengan fokus pada solusi inklusif. Sebanyak 60% peserta berasal dari Kelompok Kurang Diuntungkan dan Rentan (Leave No One Behind atau LNOB), termasuk masyarakat adat, etnis dan agama minoritas, migran, serta generasi muda berpenghasilan rendah, termasuk mereka yang tidak bekerja, tidak bersekolah, atau tidak mengikuti pelatihan (Not in Education, Employment, or Training atau NEET).
Puni A. Anjungsari, Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, menyatakan bahwa kegiatan ini menekankan pentingnya peran wirausaha muda dalam ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.
"Untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal, generasi muda sebagai penerus bangsa harus diberikan kesempatan dan akses yang luas untuk menjadi penggerak utama perekonomian melalui kewirausahaan," tutup Puni.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
