Stafsus Menkeu Jelaskan Soal Kontroversi Anggaran Kemenhan di Acara Debat Ketiga

Muhammad Rio Alfin Pulungan
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. (Foto: istimewa).

Pelaksanaan anggaran oleh kementerian dan lembaga, kata dia, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dipertanggungjawabkan kepada DPR.

“Kita bersyukur berkat kerja sama, sinergi, dan dukungan seluruh pihak, Indonesia dapat menangani pandemi dengan baik dan termasuk negara yang dapat kembali pulih lebih cepat dan kuat,” katanya.

Dalam debat capres ketiga, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendesak Prabowo Subianto, yang masih aktif sebagai menteri pertahanan dan juga capres nomor urut 2, untuk menjelaskan kinerjanya.

Ganjar menyoroti penurunan sejumlah data pertahanan dan keamanan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, termasuk global peace index (GPI), global militarisation index (GMI), dan minimum essential force (MEF).

Menanggapi desakan tersebut, Prabowo mengungkapkan keluhannya soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

"Saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk menteri keuangan (Sri Mulyani). Dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang sudah menjadi menteri pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh covid dua tahun, di mana terjadi refocusing," jelas Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Prabowo menambahkan bahwa banyak usulan yang diajukan tidak disetujui oleh menteri keuangan. "Sebagai seorang menteri, team player, saya harus loyal. Jadi, saya tidak banyak bicara di depan umum," tuturnya.

Editor : Furqon Munawar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network