Empat pilar ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, pemanfaatan, dan kestabilan, menjadi kajian sekaligus dipraktekan dalam pengembangan UG Technopark. Komoditas pertanian dibudidayakan sesuai zonasinya, seperti zona padi, zona buah-buahan, zona tanaman herbal, zona rempah-rempah, termasuk zona tanaman langka. Keragaman tanaman sesuai dengan salah fungsi utama UG Technopark yaitu sebagai arboretum yaitu tempat berbagai tanaman yang dibudidayakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan, termasuk penerapan kebijakan kampus merdeka dan edukasi publik.
UG Technopark mengembangkan berbagai fasilitas edutainment, showcase, dan sarana rekreasi berbasis alam, termasuk pertunjukan seni dan budaya.Integrasi teknologi _on-farm_ dan _off-farm_ diterapkan dengan berbagai jenis teknologi, diantaranya Energi Baru Terbarukan, Robot Cerdas, Internet of Things, Artificial Intelligence, Aerial Mapping and Monitoring, Cloud and Edge Computing, dan Digital Twin.
Pose bersama usai peresmian UGD Technopark. (Foto : Istimewa)
Hilirisasi produk pertanian mulai dikembangkan sejak tahun 2023. Berbagai jenis produk sehat alami telah diproduksi dengan berbagai lini produk dengan bahan baku berbasis bahan alam, seperti tanaman pangan, herbal, buah, dan sayur yang telah dibudidayakan di kawasan UG Technopark. Produk sehat alami yang dihasilkan dari hilirisasi produk di kawasan UG Technopark meliputi produk pangan fungsional, kosmetika, biofarmasi, simplisia nabati dan ecoenzyme aromatik.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait