Staf Khusus Menko PMK Prof. Ravik Karsidi yang turut hadir mengaitkan topik seminar dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). 'Saya mengapresiasi langkah UG. Tidak heran UG mendapat penghargaan pemerintah yang diberikan Wakil Presiden sebagai mitra yang aktif dalam gerakan menanam pohon di Indonesia," ujar Prof. Ravik.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan talkshow menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof. Pranoto dari UNS, Prof. Sobir dari IPB University, dan Prof. Budi Hermana dari UG, dipandu Dr. Matrissya Hermita.
Diskusi membahas rencana kolaborasi riset di bidang pemuliaan tanaman untuk berbagai komoditas yang sudah dibudidayakan di UGTP. Pengembangan zona pengolahan limbah terpadu di UG Technopark pun menjadi prioritas dalam jangka pendek, sekaligus untuk pusat edukasi ke masyarakat tentang menjaga lingkungan berkelanjutan.
Keberadaan Pusat Unggulan memperkuat Kontribusi UG terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan yang secara eksplisit tercantum dalam visi 2022 sampai 2026. Pendirian Pusat Unggulan Ketahanan dan Pengembangan Pangan Berkelanjutan merupakan program strategis untuk memperkuat kontribusi tersebut, khususnya di sektor pertanian.
Suasana saat paparan oleh narasumber di forum UGD Technopark. (Foto : Istimewa)
Keberadaan UG Technopark menjadi salah satu faktor pendorong utama dalam pendirian pusat unggulan, selain ketersediaan sumber daya manusia dan keunggulan teknologi yang saat ini dimiliki oleh Universitas Gunadarma.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait