JAKARTA, iNewsBogor.id - Ketua Forum Pemuda NU, Abdul Jalil meminta Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa untuk tidak menggunakan organisasi sebagai alat kepentingan politik dirinya. Jalil berpendapat Khofifah harus menghormati putusan PBNU yang tidak mau terlibat politik praktis, meskipun Khofifah juga telah mendeklarasikan diri sebagai tim sukses Prabowo-Gibran.
"Ibu Khofifah harus taat-patuh pada Khittah dan sikap PBNU. Seluruh badan otonom organisasi NU tidak boleh berpolitik praktis. Jadi, sekali lagi, dirinya (Ibu Khofifah) juga tidak boleh menggunakan dan menjadikan Muslimat NU sebagai alat kepentingan politik,” ujar Jalil dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1) sore.
Menurut Jalil, rumor beredar menyebut deklarasi dukungan Khofifah terhadap Prabowo-Gibran berjalan seiring dengan dugaan kasus hukum yang menyeret-nyeret nama Gubernur Jawa Timur tersebut. Akibatnya, deklarasi dukungan tersebut pun dinilai sangat berkaitan dengan kepentingan pribadi Khofifah yang ingin menyelamatkan diri dari dugaan kasus hukum yang akan membelitnya.
“Harus diakui, publik menyeret-yeret nama ibu Khofifah dugaan suap dana hibah APBD Jawa Timur. Rumor yang muncul pun akhirnya mengkaitkan dukungan Khofifah kepada Capres itu kuat kaitannya dengan kasus dana hibah APBD Jatim,” jelas dia.
Apalagi dalam waktu dekat, Muslimat NU juga akan menyelenggarakan peringatan Harlah Muslimat NU yang ke-78 tahun di Gelora Bung Karno, Jakarta. Jalil menilai acara tersebut pasti akan dimanfaatkan Khofifah untuk mendukung pasangan Prabowo Gibran.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait