Salah satu contohnya adalah deklarasi yang dilakukan oleh civitas akademika beberapa perguruan tinggi. Meskipun kampus berhak bersuara terkait pesta demokrasi, namun penting bagi para akademisi untuk berpikir kritis dan memprioritaskan kepentingan rakyat, bukan menjadi alat kelompok politik tertentu.
Dalam situasi ini, Poros Pemuda Revolusioner menyatakan sikap:
Menolak Politisasi Kampus
Menegaskan bahwa Pemuda Bukan Mesin Suara
Mengingatkan Pentingnya Memperjuangkan Pemilu Sebagai Ruang Demokrasi Seutuhnya Bagi Rakyat.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait