Setelah proses sortir, APK dimasukkan ke dalam karung dan dipindahkan ke ruang utama pengolahan untuk dicacah menjadi biji atau serpihan plastik. APK berbahan flexi seperti baliho atau banner dirobek menjadi ukuran lebih kecil sebelum dicacah.
Setelah dicacah, APK dicampur dengan sampah plastik dan aluminium yang telah dicacah sebelumnya. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam mesin pencetakan untuk membuat bahan konstruksi jenis balok atau papan.
"Dari sampah visual APK, sekitar 30 persen digunakan untuk membuat bahan konstruksi jenis balok dan papan," kata Bima Arya sambil menunjukkan hasilnya.
Bahan konstruksi ini kemudian akan digunakan untuk membuat kerangka atau pondasi sumur resapan di Kota Bekasi. Selain itu, hasil produksi ini juga bisa dijadikan paving block.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait