BOGOR, iNewsBogor.id - Film horor terbaru yang menggetarkan bulu kuduk, Sinden Gaib, menghadirkan kisah nyata yang terinspirasi dari peristiwa misterius yang dialami oleh seorang gadis bernama Ayu, tinggal di wilayah Kota Trenggalek, Jawa Timur. Proses pengambilan gambar untuk film ini pun tidak lain dilakukan di kota tersebut, menambah kesan autentik dan mendalam.
Kisah film ini berpusat pada sosok sinden atau penyanyi latar dalam pertunjukkan wayang kulit tradisional Jawa bernama Sarinten. Sarinten, yang berasal dari dimensi lain atau dunia gaib, menjadi pusat perhatian dalam kehidupan Ayu.
Ayu bahkan berbagi kisah mistisnya kepada YouTuber Bumi Nusantara di kanal YouTube miliknya, yang kemudian menarik perhatian dari pihak Starvision hingga akhirnya difilmkan.
Film ini bukan hanya sekadar film horor biasa. Sinden Gaib menjadi magnet bagi para pecinta film horor Indonesia karena janjinya akan membuat penonton merinding.
Diangkat dari kisah nyata di Trenggalek, film ini mengisahkan perjalanan Ayu, diperankan oleh Sara Fajira, yang secara mendadak memiliki kemampuan menjadi sinden di kampungnya dan melantunkan tembang Jawa dengan penuh aura mistisnya.
Namun, kehadiran Ayu sebagai sinden tidak hanya membawa keuntungan. Hal ini justru menyebabkan masalah bagi warga karena menyebabkan malapetaka di sekitarnya karena ternyata Ayu menyatu raganya dan terhubung dengan sinden misterius di alam gaib. Film ini memperkuat nuansa mistis dengan tetembangan Jawa yang menghiasi setiap adegan.
Arwah sinden bernama Sarinten, yang kisahnya terusir dari Banyuwangi dan menetap di Watu Kandang, Trenggalek, menyatu dengan Ayu. Bahkan hingga kini, dikabarkan sang pesinden tersebut masih bersemayam di tubuh Ayu.
Sinden Gaib tidak hanya menghadirkan cerita seram, tetapi juga menampilkan sederet artis muda Tanah Air yang beradu akting dalam film horor kearifan lokal ini, antara lain: Sara Fajira sebagai Ayu, Riza Syah sebagai Aji, Dimas Aditya sebagai Gaduh, Naufal Samudra sebagai Genta, dan Laras Sardi sebagai Rara.
Film ini menjanjikan pengalaman horor lokal yang tak terlupakan untuk para penontonnya. Jangan lewatkan penayangan perdana mulai 22 Februari 2024!
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
