Ia memberikan contoh dengan mengaitkannya dengan profesi pilot, di mana saat lepas landas (take off) dan sebelum mendarat (landing) adalah momen kritis dalam penerbangan. Hal serupa juga terjadi dalam kepemimpinan nasional.
AHY menegaskan bahwa tugas Partai Demokrat adalah berkontribusi agar pemerintahan Jokowi dapat mendarat dengan mulus atau soft landing.
Mereka ingin memastikan bahwa tugas dan program pemerintahan dapat diselesaikan dengan baik, sambil mempersiapkan masa jabatan berikutnya dan menjadikan pemerintahan semakin sukses.
"Insya Allah, jika Prabowo Subianto secara resmi ditetapkan sebagai Presiden Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, Demokrat akan berada di fase-fase penting ini," ucapnya.
Selain itu, AHY juga menyoroti masalah pertahanan Indonesia. Menurutnya, laporan yang disampaikan ke Kemenko Polhukam selama tahun 2023 mencatat ribuan pengaduan, di mana 65% di antaranya berkaitan dengan sengketa pertanahan. Menurut AHY, hal ini menjadi dominan dalam permasalahan sosial, ekonomi, dan hukum di Indonesia.
AHY juga mengungkap alasan Jokowi memilihnya sebagai Menteri ATR/BPN bukan karena keahliannya dalam bidang pertanahan, melainkan karena harapannya terhadap semangat, kepemimpinan, dan kemampuan manajerial yang dimilikinya untuk mengatasi masalah tersebut.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait