Hasan juga menyoroti adanya tuduhan dari segelintir aparat di pemerintahan yang menyebut Hamas berdagang senjata. Hamas juga dituding menyelewengkan bantuan yang disalurkan kepada penerima manfaat di Palestina.
Menurut Hasan, tuduhan itu juga tak lepas karena keberpihakan Indonesia terhadap otoritas Palestina di bawah kepemimpinan Mahmoud Abbas yang tak sejalan dengan Hamas.
“Kalau misalnya ada info-info yang disampaikan bahwa Hamas ini dagang senjata, ya saya rasa wajar kalau desas-desus seperti itu disampaikan oleh kawan-kawan kita di Palestina. Apalagi mereka ada di Tepi Barat yang sampai kepada telinga mereka melalui mitra-mitra dari otoritas Palestina,” ujarnya.
Dari kanan ke kiri: Presidium BARAQ, Abbas Husain; Ketua Bidang Humas ABI, Dede Azwar, Fungsionaris BARAQ, Hasan Munawar dan Bagir Alattas. (Foto: Alpin/iNews).
Hasan mengungkapkan, rivalitas otoritas Palestina terhadap Hamas seringkali membuat bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Palestina tidak sampai ke Gaza. Padahal, Gaza kini menjadi wilayah Palestina yang paling menderita akibat genosida Israel.
"90% hingga 99% bantuan tidak sampai ke Gaza," ungkap Hasan.
Sejatinya, menurut Hasan, rivalitas antara faksi-faksi di Palestina telah membuat otoritas di bawah kepemimpinan Mahmoud Abbas terisolasi dari perjuangan. Sebab otoritas tersebut tak mampu melepaskan diri dari opsi Two State Solution yang sebenarnya merugikan bangsa Palestina.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait