Menurut dia, hal tersebut dapat menciderai integritasnya selaku tokoh agama di Indonesia. "Khususnya oleh kalangan Nahdlatul Ulama, melalui pendapat dan opini saya yang tersebar di sejumlah buku, artikel, ceramah maupun medsos," kata dia.
Lantas, ia pun melayangkan protes kepada pihak AQUA dan CNN yang memberitakannya. "Saya menyampaikan protes kepada pihak @sehataqua dan @cnnindonesia atas berita ads alias konten berbayar dari pihak @danoneindonesia yang dimuat di CNN Indonesia pada Senin 13 Mei 2024," ungkap Gus Nadir.
Dia merasa tidak pernah dihubungi terkait pemberitaan tersebut. "Saya tidak pernah dihubungi oleh pihak Danone dan AQUA serta tidak pernah diwawancarai oleh @cnnindonesia soal ini," pungkasnya.
Selanjutnya, ia pun meminta pihak terkait untuk membuat klarifikasi permintaan maaf terhadap dirinya."Saya meminta pihak @danoneindonesia @sehataqua dan @cnnindonesia meminta maaf secara resmi dan menghapus nama saya dalam pemberitaan tersebut," ungkap dia.
"Saya tunggu i'tikad baiknya yah. Kalau tidak direspon, akan ada langkah selanjutnya. Pencatutan nama dan opini saya ini merupakan masalah yang sangat serius dan sangat merugikan saya serta bisa berakibat pada tindakan hukum," imbuhnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait