CIANJUR - Seorang kakek, Ocih (60 tahun) warga kampung Ngantai, Desa Lembahsari, Kecamatan Cikalongkulon, jatuh pingsan saat mengikuti antrien pembagian BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai di Aula Kantor desa Lembahsari Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur Jawa Barat, pada Rabu (23/02).
BPNT ini digelontorkan oleh pemerintah selama 3 bulan sekaligus, terhitung dari bulan Januari sampai bulan Maret. Adapun jumlahnya sebesar 600 ribu rupiah.
Menurut warga lain saat mengikuti antrean, kakek Ocih jatuh karena kelelahan saat mengikuti antrean sejak pagi hingga siang untuk mendapatkan giliran menerima pembagian dana BPNT tersebut. Selain itu, kondisinya pun terlihat seperti lagi kurang sehat.
Terkait adanya warga yang pingsan saat mengantre dalam pembagian BPNT, Cece Risianur Achmad, Kepala Desa Lembahsari, saat dikonfirmasi melalu via telepon, membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, warganya tersebut sudah lama sakit dan kini sudah ditangani oleh tim kesehatan setempat.
Di waktu yang bersamaan dalam pembagian BPNT tersebut, Ida (45 tahun) warga Kampung Ngantai, yang sudah menerima dana BPNT mengaku ada oknum yang menyuruh dirinya untuk membelanjakan dana tersebut di salah satu agen yang ditunjuknya. Namun dirinya mengelak. Lantaran hal tersebut sangat tidak praktis, karena menguras waktu dan tenaga. “Kasihan juga buat lansia, kaum jompo dan ibu yang membawa anak balita,” tutur Ida.
Sementara itu, Entin (48 tahun) warga Kampung Ngantai menambahkan, bukankah dalam aturan sudah jelas dari Kementerian Sosial RI, jika bantuan program sembako tahun 2022 harus dipastikan dana tersebut sebesar Rp600 ribu dapat dibelanjakan sembako dimana saja.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait