Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengatakan, Kota Bogor ikut mendukung dalam percepatan transformasi kesehatan dalam mendukung Pembangunan Indonesia sentris sehingga tidak hanya berpusat di pulau Jawa.
Di samping itu, keberadaan Labkesda juga sebagai penunjang dari capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional. Di Kota Bogor sudah mencapai 100 persen lebih dan secara nasional hingga April keaktifannya sudah mencapai 96,91 persen sehingga jaminan kesehatan di Kota Bogor bisa terlayani.
"Labkesda Kota Bogor memiliki peran penting dalam integrasi layanan primer yang saat ini sudah menjadi laboratorium tingkat kedua yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium klinis dan laboratorium masyarakat serta menerima rujukan dari laboratorium puskesmas yang merupakan labkesmas tingkat 1," ujar Erna belum lama ini.
Kepala Labkesda Kota Bogor, Selamat Djaya mengatakan, saat ini Labkesda dalam sehari melayani 30 hingga 50 pasien, tidak hanya dari Kota Bogor namun juga dari luar wilayah Kota Bogor.
Labkesa Kota Bogor didukung SDM unggul guna memastikan hasil laboraorium secara medis akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
"Labkesda garda terdepan, sehingga desainnya sudah tingkat dua. Karena kita belajar saat Covid-19 lalu ini menjadi garda dalam memeriksa hasil lab. Sehingga, keberadaan Labkesda yang sudah ditingkatkan ini bisa melakukan deteksi dini, seperti pemeriksaan untuk anak stunting, penyakit emergency yang sifatnya virus, jadi itu bisa kita periksa sehingga ini bisa menjadi pusat penelitian di Kota Bogor," ujar Selamat.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait