Renungan Jelang Maghrib Bahaya Menolak Menuntut Ilmu Agama, Terjebak dalam Kegelapan Seumur Hidup

Vitrianda Hilba Siregar
Dalam ajaran Islam menuntut ilmu dalah suatu kewajiban yang sangat ditekankan. Foto: Okezone

MEDAN, iNewsMedan.id -  Renungan menjelang maghrib. Dalam ajaran Islam menuntut ilmu dalah suatu kewajiban yang sangat ditekankan. Bahkan, perintah untuk menuntut ilmu tergolong dalam kategori fardhu ain, yaitu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap individu muslim tanpa terkecuali, laki-laki maupun perempuan.

Lantas mengapa menuntut ilmu begitu penting dalam Islam? Ini didasarkan atas perintah Allah SWT dalam ayat Alquran yang mendorong umat Islam untuk senantiasa mencari ilmu. Salah satu ayat yang terkenal adalah QS. Al Mujadilah ayat 11:

“Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”   

Selain itu menuntut ilmu yang benar akan memperkuat iman seseorang kepada Allah SWT. Semakin banyak ilmu yang diketahui maka semakin kagum akan kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai Pencipta alam semesta.

Sementara hadis tentang menuntut ilmu yakni Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Hadis di atas menunjukkan betapa mulianya kedudukan seorang penuntut ilmu di sisi Allah SWT.

Jadi sangat jelas mengapa menuntut ilmu bagi Muslim adalah penting dan wajib. Jika sudah mengetahui bentuk ajaran-ajaran dan hukum dalam Islam setelah itu wajib pula mengamalkannya.

Lalu jika ada yang berpendapat lebih baik tidak tahu hukumnya agar tidak berdosa. Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى pun memberi penjelasan.

Menurut Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny MA, pendapat di atas sekilas tampak logis, tapi sebenarnya mengandung masalah serius yakni :

1. Ketidaktahuan yang disengaja  adalah perbuatan dosa, karena dia telah meninggalkan sabda Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam-: "Menuntut ilmu (agama) adalah kewajiban bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah: 224, dishohihkan oleh Syeikh Albani) .. Oleh karenanya, kita wajib mengetahui ilmunya dahulu apapun yang kita lakukan.

2. Ketidaktahuan dalam hal agama akan mendatangkan banyak kerugian. Sebagaimana dalam masalah duniawi, kita akan sulit maju kecuali dengan ilmu dunia, begitu pula dalam masalah akhirat, kita akan sulit menjadi mulia kecuali dengan ilmu agama.

3. Ketidaktahuan adalah sesuatu yang berusaha kita hindari dalam hal dunia .. lalu bagaimana mungkin ketidak-tahuan menjadi sesuatu yang kita cari dalam hal akhirat.

Semoga Allah memberikan kita ilmu yang bermanfaat, menjadikan kita bermanfaat dengan ilmu tersebut, dan memberikan kita keikhlasan dalam amal dan perbuatan, aamiin.

Barakallahu fiikum.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network