Menurut Hery, BSI berkomitmen untuk membantu UMKM agar naik kelas di berbagai aspek, mulai dari prospek usaha, peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran, akses permodalan, hingga perluasan pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pertumbuhan pembiayaan UMKM BSI menunjukkan tren yang positif. Hingga Agustus 2024, total pembiayaan UMKM yang disalurkan BSI mencapai Rp46,259 triliun, tumbuh sebesar 24,7% secara year-on-year (yoy), dengan total nasabah lebih dari 42.000 UMKM.
Selain dukungan finansial, BSI juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk terlibat dalam business matching serta mengikuti berbagai expo, seperti BSI International Expo dan Festival Amazing Indonesia 2024 di Jeddah. BSI juga secara konsisten memberikan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM melalui BSI UMKM Center yang tersebar di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
“Ada juga program Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur yang kami selenggarakan setiap tahun untuk menjaring UMKM potensial yang belum masuk ke dalam binaan BSI. Melalui program ini, kami berharap bisa menemukan UMKM yang memiliki keunikan tersendiri dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut,” tambah Hery.
Strategi BSI dalam membantu UMKM naik kelas meliputi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan presentasi UMKM dalam business matching, serta melibatkan mereka dalam berbagai event dan kegiatan BSI. Dengan upaya ini, BSI berharap dapat memperkuat keberadaan UMKM Indonesia di pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi perkembangan usaha mereka di masa depan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait