Sistem registrasi event yang ditawarkan oleh Askara Live menggunakan teknologi QR Code untuk menggantikan metode manual yang dinilai memiliki banyak kekurangan. Teknologi ini memungkinkan informasi atau data undangan dapat dilihat secara real-time, cepat, dan akurat, serta dapat diakses secara online kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya serta sumber daya manusia.
Peserta yang mendaftar dapat langsung mengisi formulir online melalui landing page yang telah disediakan. Proses verifikasi kehadiran juga dipermudah dengan check-in menggunakan QR Code unik. Hanya dengan memindai kode tersebut, proses verifikasi dapat dilakukan dengan cepat dan mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi pada verifikasi manual.
Pendapatan dari sistem registrasi event untuk penyelenggaraan acara atau MICE masih menjadi penopang utama bisnis Askara Live. Mayoritas acara yang ditangani adalah event yang bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan swasta, partai politik, maupun asosiasi.
Ferdy menjelaskan bahwa Askara Live juga terus berupaya memperluas segmentasi pasar dengan mengembangkan Crowd Control Management dan Ticket Management System. Tujuannya adalah untuk memberikan solusi lengkap bagi seluruh pelaku industri pariwisata, terutama di bidang MICE.
“Seluruh pelaku usaha MICE diharapkan dapat menggunakan layanan dari Askara & Co untuk mengoptimalkan kelancaran acara mereka. Kami juga berharap agar semua pihak dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi di era Industri 4.0,” tutup Ferdy.
Kehadiran Askara Live di bawah naungan PT. Askara Connecting Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi pelaku industri MICE di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Askara & Co, kunjungi website resmi askara group.
Dengan kehadiran sistem registrasi event digital ini, Askara Live optimis dapat terus mendorong digitalisasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara di Indonesia, terutama di bidang MICE yang membutuhkan tata kelola yang lebih efektif dan efisien.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait