Dalam kesempatan ini, dialokasikan bantuan dengan nilai total Rp58.126.180.000 terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 60.793 orang sebesar Rp36.475.800.000, Program Keluarga Harapan (PKH) 30.199 orang sebesar Rp21.321.500.000 dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) 299 orang sebesar Rp328.880.000.
Dalam sambutan Kepala Pusbangprof Peksos dan Pensos, Ibu Tati Nugrahati menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden RI dalam Rapat Terbatas tersebut, khususnya terkait percepatan penyaluran bantuan sosial khususnya bantuan program sembako yang dilaksanakan melalui pos penyalur. Maka dibutuhkan monitoring dan evaluasi percepatan penyaluran bantuan sosial bersama para pemangku kepentingan.
"Untuk memaksimalkan dan mempercepat penyaluran bantuan sosial di Kota Bogor, diperlukan upaya dan koordinasi di lapangan untuk memastikan KPM telah menerima haknya dengan baik, untuk itu perlu dilakukan Monitoring dan evaluasi Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial," katanya.
Berdasarkan data penyaluran Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I untuk termin 1 – 4 per 03 Maret 2022, untuk Kota Bogor pada tahun 2022 terdapat 60.711 KPM penerima program sembako.
Ke depannya, diharapkan dengan upaya monitoring dan evaluasi percepatan penyaluran Bantuan Sosial di Kota Bogor ini dapat memaksimalkan penyaluran bantuan sosial kepada para KPM.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait