Pusat Layanan Investasi Indonesia Resmi Dibuka di Bandara Guangzhou

Ifan Jafar Siddik
Momen Bersejarah: Peresmian Pusat Layanan Investasi Indonesia dan Stasiun Konsultasi China-Indonesia di Bandara Baiyun, Guangzhou. Foto: iNewsBogor.id/ Istimewa

Fokus pada Kawasan Industri Strategis

Proyek "Two Countries, Twin Parks" berfokus pada kolaborasi kawasan industri di kedua negara, termasuk Fuzhou Yuanhong Investment Zone di Tiongkok dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Indonesia.

Chen Riling, Presiden Asosiasi Pengusaha Indonesia Guangdong, menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan dapat menarik 200 perusahaan dalam 2-3 tahun ke depan dan menciptakan lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Proyek ini akan memberikan efisiensi akses informasi bagi perusahaan kedua negara dan mendukung pengembangan basis industri seluas lebih dari 10 juta meter persegi dalam lima tahun ke depan," kata Chen.

Selain itu, Kawasan Industri Terpadu Batang telah menandatangani perjanjian pengelolaan lahan seluas 98 hektar, menjadikannya salah satu proyek unggulan dalam kerja sama ekonomi bilateral.

Komitmen Bandara Baiyun dan Mitra Strategis

General Manager Baiyun Guangzhou Co., Ltd, Luo Shupeng, menekankan peran Bandara Baiyun sebagai pusat layanan internasional yang mendukung kolaborasi ekonomi.

"Stasiun Konsultasi ini adalah pencapaian penting yang memperdalam hubungan Tiongkok-Indonesia dan meningkatkan layanan internasional Bandara Baiyun," jelas Luo.



Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network