"Didalam kawasan hutan seluas 38 Hektar yang kami selamatkan ini, ternyata menyimpan banyak potensi wisata yang sangat indah, diantaranya Curug Kembar Cinyenang", ungkap Hendrik.
Hendrik menambahkan, kini kawasan ini bukan hanya memiliki keindahan juga terdapat air terjun Curug Kembar, yang menjadi maskot Wisata MKK Cisangku. Ada juga obyek wisata lain, seperti Outbound, jelajah Rimba, Camping Ground, obyek pengamatan satwa liar termasuk pengamatan burung Elang Bido, berserta daya tarik kebun anggrek Hutan.
"Alhamdulilah, obyek Wisata MKK Cisangku sudah mampu membangun peningkatan ekonomi warga, meskipun hampir sebulan ini kami lumpuh akibat belum selesainya pekerjaan pengecoran Beton badan Jalan ke Malasari yang melintasi area wisata kami," ujarnya.
Hendrik menjelaskan, di wisata MKK nya itu juga tersedia berbagai fasilitas, seperti Gazebo untuk bersantai, tenda Camping Ground, Mushola, toilet umum, serta menu makanan ringan hingga masakan asli Sunda dengan harga terjangkau.
Kawasan Wisata MKK Cisangku saat mendapat kunjungan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Budi Chandra (tengah). (Foto : iNewsBogor.id/Jefs).
"Jadi untuk fasilitas yang ada di wisata MKK Cisangku, semuanya sudah lengkap tersedia", bebernya.Tapi jangan lupa kata Hendrik berpromosi, untuk harga tiket masuk ke lokasi wisata MKK Cisangku pada hari biasa Rp.15 ribu/orang, untuk hari Libur Rp.17 ribu/orang, dan untuk harga tiket Camping Ground Rp.45 ribu/orang," tuturnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait