SUKABUMI, iNewsBogor.id – Dari sekian banyak gunung yang terdapat di Jawa Barat, nama Gunung Salak sallah satu yang paling banyak dikenal orang. Bukan sekedar menjadi jalur pendakian lebih dari itu Gunung Salak sarat mitos. Gunung yang berdiri kokoh seolah menjadi pengikat wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi ini, pasca Kerajaan Pajajaran pernah meletus bahkan menghilang (baca: ghaib). Konon, Gunung Salak banyak disebut sebut sebagai tempat bersemayamnya kerajaan Alam Ghaib.
Anatara percaya dan tidak, fakta membuktikan seringnya Gunung Salak menjadi saksi bisu tragedi hilangnya para pendaki, kecelakaan pesawat yang terjadi berulangkali.
Diawali jatuhnya Helikopter Sikorsky S-58 jenis Twinpac dengan nomor H-3408 milik TNI Angkatan Udara yang menewaskan Tujuh anggota TNI AU. Tragedi berlanjut di 26 Juni 2008 sebuah Pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, yang menewaskan seluruh awak dan penumoang sebanyak 18 orang. Kemudian 9 Mei 2012, Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang joy flight hilang kontak di kawasan Cipelang Cijeruk Bogor menewaskan seluruh awak dan penumpang.
Berkaitan atau tidak, rentetan tragedi yang terjadi dipercya sebagian besar masyarakat yang tinggal di Lereng Gunung Salak Bogor maupun Sukabumi, karena unsur magis akibat ulah makhluk ghaib yang bersemayan di Gunung Salak.
Batu Mayit diduga makam milik Raja Sunda Prabu Hulukujang Dan Srijaya Bupati. (Foto : iNewsBogor.id/Jef)
Bahwa Gunung Salak diketahui memiliki 14 puncak dengan ketinggian 2221 meter Dpl, merupakan gunung yang selalu diselimuti kabut tebal. Tidak semua pendaki profesional sekalipun dapat dengan mudah sampai di puncaknya.
Dibalik cerita mistis yang berkembang, ternyata hampir diseluruh lereng Gunung Salak, mulai Dari Cibalay Tenjolaya, Gunung Bunder, Gunung Salak Endah (GSE) Pamijahan Kabupaten Bogor, hingga melingkar ke Kampung Parakan Salak Parungkuda, Gunung Endut, hingga ke daerah Cicurug Sukabumi, kemudian kembali ke Cijeruk Kabupaten Bogor.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait