- Saling Memarahi
Ketegangan semakin meningkat ketika kedua debt collector mulai saling menyalahkan. Salah satu dari mereka mengaku berasal dari IndosAku, sebuah layanan pinjaman online."IndosAku? Oh, ada pinjaman di IndosAku juga ya? Jangan mengada-ada, data Anda ada di kami!" ujar debt collector kedua dengan nada kesal..
- Saling Klaim Data Nasabah
Dalam perdebatan tersebut, kedua debt collector mulai menyebut data nasabah yang mereka miliki. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa alamat pengutang berada di Bekasi, Jawa Barat, dan menantang untuk membagikan lokasi terkini (share location)."Kenapa saya harus share lokasi? Anda jelas-jelas punya data, dan ini pinjaman online, jadi bayarnya juga online!" balas salah satu debt collector.
Situasi ini semakin memanas ketika masing-masing pihak merasa memiliki data yang paling valid terkait nasabah yang bersangkutan.
- Adu Mulut Tak Berujung
Puncak ketegangan terjadi ketika kedua debt collector mulai mempertanyakan identitas nasabah yang berutang. Salah satu dari mereka menyebut nama Gema Diva Ramanda sebagai nasabah dengan utang sebesar Rp1.100.000 yang menunggak selama tiga bulan."Ini nasabahnya siapa sih sebenarnya?" tanya salah satu debt collector dengan nada frustrasi.
Sementara itu, pengutang yang merekam kejadian tersebut tampak tetap diam dan menikmati perdebatan antara kedua penagih utang itu.
Komentar Netizen di Media SosialVideo peristiwa ini pun menuai berbagai reaksi dari netizen di kolom komentar.
"Sebenarnya yang ngevideoin kebanyakan utang, jadi bingung mau bayar yang mana. Kocak!" tulis akun Yozi Ld.
"Mental miskin udah mendarah daging. Punya utang malah bikin ribut orang lain," tambah akun Bima Canggah Sara Yudha.
"Semoga si peminjam segera sadar dan menyelesaikan utangnya, bukan malah mempermainkan pekerjaan orang lain," komentar akun Jeremias Jepri.
Peristiwa yang tak patut dicontoh ini hendaknya menjadi peringatan bagi siapapun yang terjerat pinjaman online untuk tidak lari dari tanggung jawab membayar tagihan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi demi menghormati profesi dan privasi.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait