
“Secara jelas tergambar rekatnya hubungan Puan dan Jokowi. Dalam istilah saya, inilah faksi pendukung Jokowi di tubuh PDIP. Puan adalah salah satu representasi pendukung Jokowi di dalam PDIP,” tandasnya.
Di tengah anggapan kuatnya pandangan anti Jokowi di tubuh PDIP, ternyata Puan lah sosok yang berupaya menjaga hubungan dengan Jokowi tetap baik. Boleh jadi, Puan yang membangun pemahaman Jokowi bukan musuh partai di internal PDIP.
Terkait foto bersama Prabowo-Puan-Jokowi-SBY, lanjut Fadhli, itu mengandung pesan bahwa Prabowo berhasil membangun komunikasi dengan semua pihak. Prabowo ingin menjaga hubungan dengan PDIP meski secara bersamaan juga belum mau mengundang Partai Banteng tersebut ke dalam koalisi.
“Pesan itu setidaknya dimunculkan dengan mengundang kehadiran Jokowi-SBY. Sebagaimana diketahui, kedua mantan Presiden tersebut mungkin saat ini menjadi orang yang paling menyebalkan di mata Mega,” imbuhnya.
Bagi Prabowo, dengan menjadikan SBY-Jokowi sebagai kolega dekat itu berarti membuat barrier (batas) atas kemungkinan mendekatnya Mega ke dalam internal kekuasaan Prabowo.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait