
BOGOR, iNewsBogor.id – Pelaksana Harian (PLH) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Ferry Buchori Muslim, menanggapi isu dugaan gratifikasi yang menyeret nama Ketua KPU definitif menjelang Pilkada 2024. Ia menegaskan bahwa lembaga KPU Kota Bogor tetap berjalan secara profesional dan tidak terlibat dalam persoalan tersebut.
Ferry menjelaskan, sejak awal April 2024, Ketua KPU definitif sudah mulai jarang hadir di kantor karena tengah fokus mempersiapkan keberangkatan ibadah haji.
“Beliau dijadwalkan berangkat haji pada 14 Mei. Namun, sejak awal April sudah mulai sibuk dengan persiapan seperti manasik dan pemeriksaan kesehatan. Karena itu, beliau jarang terlihat di kantor,” ujar Ferry saat diwawancarai pada Kamis (8/5).
Terkait dugaan gratifikasi, Ferry menyatakan bahwa seluruh komisioner KPU Kota Bogor tidak mengetahui detail kasus tersebut, karena tidak pernah dilibatkan maupun diinformasikan.
“Kami berlima tidak tahu-menahu soal kasus itu. Justru kami tahu dari media sosial, bukan dari yang bersangkutan. Tidak pernah ada penjelasan dari beliau,” tambahnya.
Meskipun ketua definitif sedang cuti, Ferry memastikan roda organisasi KPU tetap berjalan normal. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mengikuti proses hukum apabila diminta memberikan keterangan.
“Sampai saat ini belum ada surat pemanggilan dari pihak berwenang. Tapi jika memang ada, kami siap kooperatif dan memberikan informasi sesuai kapasitas,” kata Ferry.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait