Perjalanan hidup Narji memberi cermin sederhana: terkadang, meninggalkan panggung bukan berarti kehilangan eksistensi. Justru, ia menemukan panggung lain—lebih luas, lebih hijau, dan mungkin lebih sejati.
Dari tawa yang pernah ia tebarkan, kini ia menyemai harapan melalui tanah yang ia garap.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
