BOGOR, iNewsBogor.id – Kisah memilukan datang dari Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Seorang wanita paruh baya bernama Santamah (40) terpaksa hidup dalam kurungan selama empat tahun terakhir karena mengalami gangguan jiwa dan keterbatasan ekonomi keluarga.
Santamah merupakan warga Kampung Hajere, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo. Ia dikurung oleh keluarganya di dalam kandang sempit di samping rumah karena kondisi kejiwaannya yang kerap memburuk dan membahayakan orang di sekitarnya.
Menurut sang ibu, Rasmah, Santamah telah mengalami gangguan jiwa sejak kecil. Ia sempat membaik usai menikah, namun beberapa tahun terakhir kondisinya kembali menurun. Karena tidak memiliki biaya untuk berobat, keluarga terpaksa mengurungnya agar tidak melukai warga.
"Kami pernah bawa ke rumah sakit jiwa di Bogor, dirawat selama 13 hari. Tapi tidak bisa lanjut karena tidak ada biaya makan dan kebutuhan lainnya," ungkap Rasmah dengan mata berkaca-kaca.
Selama ini, Rasmah merawat anaknya seorang diri di rumah tak layak huni yang nyaris roboh. Rumah yang hanya terbuat dari anyaman bambu itu menjadi tempat berteduh mereka sehari-hari.
Kondisi keluarga ini kian memperihatinkan. Selain tidak memiliki biaya pengobatan, mereka juga hidup di bawah garis kemiskinan tanpa bantuan tetap dari pemerintah.
Rasmah berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar Santamah bisa mendapatkan pengobatan yang layak demi kesembuhannya.
"Saya cuma ingin anak saya bisa sembuh dan hidup normal. Tapi kami benar-benar tidak punya apa-apa," ujar Rasmah lirih.
Peristiwa ini menjadi potret buram persoalan kesehatan jiwa dan kemiskinan yang masih kerap terjadi di pelosok daerah. Pemerintah diharapkan segera turun tangan agar Santamah bisa keluar dari penderitaannya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
