Dari penggeledahan itu, tim Densus 88 Antiteror Polri menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, dompet, handphone, beberapa flashdisk, laptop, dan samurai. Kemudian, AS dibawa ke Mabes Polri.
AS terduga teroris yang ditangkap di sebuah mal Jalan Kepatihan, Kota Bandung, ternyata merupakan buronan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Selama dua tahun, Densus 88 memburu AS. "Katanya (polisi), ini (AS) teroris sudah dicari dua tahun yang lalu baru ditangkap sekarang," kata Sodikin, ketua RW Komplek Anterium, Kelurahan Cisaranten kepada wartawan, Selasa (19/4/2022). Sodikin menyatakan, pria berinisial AS itu dikenal tertutup dan kerap berganti nama. "Kurang komunikasi dengan lingkungan. Paling kalau ada acara hari besar Islam seperti kurban, dia suka ikut. Namanya sering ganti-ganti kadang Ilyas, Zulfikar, Umar," ujar Sodikin.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait