JAKARTA,iNews.id - Melanir Buku Analisis Pembangunan Industri Edisi II-2021 berjudul Membangun Kemandirian Industri Farmasi Nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) disebutkan bahwa, konsumsi obat per kapita Indonesia paling rendah di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan disebutkan, masyarakat yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi masih rendah dalam minum obat rutin.
Masyarakat Indonesia yang memiliki penyakit hipertensi pada usia 18 tahun ke atas mencapai 34.1 persen. Namun demikian, yang sudah terdiagnosa dan minum obat baru 8.8 persen.
Lalu dari 8.8 persen tersebut, yang patuh dalam minum obat rutin hanya sekitar 54.4 persen, sebanyak 32.3 persen tidak rutin minum obat, dan 13.3 persen tidak minum obat sama sekali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta