HT menjadi salah satu alternatif yang digunakan Jenderal Andika Perkasa untuk berkomunikasi dengan anak buahnya, baik di Mabesad (Markas Besar Angkatan Darat) maupun di komando-komando wilayah, seperti Kodam (Komando Daerah Militer), Korem (Komando Resor Militer), Kodim (Komando Distrik Militer), Koramil (Komando Rayon Militer), hingga pelaksana di lapangan Babinsa (Bintara Pembina Desa).
Sebagai pimpinan TNI dan TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa sangat komunikatif. Ia ingin tahu masalah anak buahnya dari mulai babinsa maupun prajurit di medan tempur. Jadi bagi Andika Perkasa, alat komunikasi militer seperti HT, merupakan salah satu yang wajib untuk dibawa sebagai bagian dari peralatan perang.
"Organisasi TNI adalah organisasi perang. Jadi harus ada alat komunikasi alternatif dan mudah untuk digunakan," sebutnya
Walau berada di depan publik, melalui HT, Andika bisa menggunakan bahasa komunikasi isyarat yang sudah disepakati untuk menjaga kerahasiaan identitas lawan bicaranya. Komunikasi menjadi lebih jelas, fokus, padat, dan singkat. Jadi, tidak ada pembicaraan yang bertele-tele, dan panjang lebar. Betul-betul komunikasi komando.
Sehingga dia bisa langsung menghubungi pusat-pusat komunikasi komando Angkatan Darat. Misalnya Pusat Siber dan Sandi Angkatan Darat, Pusat Perhubungan (Komunikasi Elektro) Angkatan Darat, serta Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) Angkatan Darat di seluruh Indonesia dll.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta