Kampung ini menjadi tempat bersembunyi dan berlatih perang bagi pengikut Untung Surapati yang berhasil meng-ambush pasukan VOC bersenjata lengkap di bawah Kapitan Francois Tack dan ratusan prajuritnya pada Februari 1686.
“Ketika kekuasaan beralih kepada Pakubuwono I dan ibu kota Keraton Kasunanan berpindah lagi ke Surakarta, wilayah ini dijadikan pesanggrahan keraton lengkap dengan segara dan juga tempat untuk menjerat hewan sehingga kemudian dienal dengan sebutan “grogolan”.
Grogol adalah perangkap hewan,” tulis buku Kopassus untuk Indonesia yang dikutip, Jumat (12/11/20021). Sejarawan Surakarta Heri Priyatmoko yang mengajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menerangkan, Sunan Amangkurat II hingga Sunan Pakubuwono II telah menggunakan Kawasan Kandang Menjangan sebagai tempat rusa berbiak untuk diburu para bangsawan dalam kesempatan khusus.
Untuk mencegah rusa melarikan diri dari Kandang Menjangan, sekeliling kawasan tersebut dipagari balok kayu jati. Ribuan rusa berkembang biak dan pada waktu tertentu diadakan acara perburuan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta