Jika kamu menerima undangan interview seperti ini, jangan langsung terkecoh. Kamu harus waspada dan membaca undangan tersebut dengan seksama. Tidak ada salahnya apabila kamu bertanya kepada teman atau orang lain tentang undangan tersebut.
Berbeda dengan lowongan kerja palsu, lowongan asli tentu ditulis dengan bahasa yang baku, kalimat yang efektif, dan penggunaan EYD yang tepat.
Selain itu, mereka akan mengirimkan undangan dengan cara yang profesional, misalnya apabila melalui email, mereka akan menggunakan subjek dan body email yang jelas. Bukan hanya file PDF tanpa keterangan apa-apa.
5. Menyebutkan gaji fantastis
Untuk menarik perhatian calon korban, loker palsu biasanya mencantumkan gaji yang fantastis dan tunjangan di lembar undangan kerja. Padahal, gaji akan diberitahu oleh HRD setelah kamu lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.
Gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis untuk dibicarakan jika kamu masih berstatus kandidat. Selain itu, dengan persyaratan yang terlalu mudah dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, bukankah mencurigakan kalau kandidat bisa mendapatkan gaji dengan jumlah yang sangat besar?
Maka dari itu, jangan mudah terkecoh dengan iming-iming dari penipu ya.
6. Domain perusahaan meragukan
Perusahaan asli umumnya mempunyai domain resmi untuk proses perekrutan. Umumnya berupa "nama divisi/karyawan+nama perusahaan.com".
Jika kamu dihubungi atau menerima undangan wawancara kerja oleh oknum yang mengaku sebagai HRD namun alamat email yang digunakan adalah domain gratis seperti Yahoo atau Gmail, maka kamu perlu mencurigai lowongan kerja tersebut.
Editor : Ifan Jafar Siddik