get app
inews
Aa Read Next : Open House Lebaran, Bima Arya Titip ke Tokoh Lintas Agama Jaga Keberagaman

Walikota Bogor Tolak Tawaran Perusahaan Rokok Batalkan Perda KTR

Jum'at, 02 Desember 2022 | 19:57 WIB
header img
Bima Arya juga membagikan 5 faktor kunci suksesnya pengendalian tembakau pada Mini Talk-show APCAT Forum: Involvement of Youth at Tobacco Control Program in Bogor City di Hotel Prime, Kota Denpasar, Bali. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

Apalagi saat itu, wali kota sebelumnya sudah mengeluarkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Bima Arya juga membagikan 5 faktor kunci suksesnya pengendalian tembakau, yakni political will, regulation, implementation, strong database dan collaboration and network.

"Kalau mau melakukan aktivitas melarang merokok itu, political will is everything.
Karena kalian bisa disogok, didekati oleh uang, karena it is a big business. 
Karena perputaran uangnya luar biasa," jelasnya.

Kemudian, harus ada aturan yang tegas dan
eksekusi di lapangan serta harus punya data. 

"Karena harus tahu ada berapa jumlah anak yang merokok, yang beli di supermarket dan yang tidak beli. Terakhir adalah kolaborasi, seperti dengan kampus, komunitas, karena kita tidak bisa sendiri," katanya.

Selain itu di Kota Bogor melarang merokok di ruang publik, namun membuat tempat khusus untuk merokok tapi tidak nyaman.

"Jadi orang yang punya kebiasaan merokok tapi dibuat tidak nyaman. Seperti itu kira-kira," ujar Bima Arya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut