Dalam kondisi normal, hidung dan mulut biasanya selalu menghangatkan udara yang Anda hirup sebelum mencapai paru-paru. Anda pun jadi mudah bernapas. Namun, saat udara dingin, tubuh jadi lebih sulit untuk menghangatkan udara yang masuk.
Ketika udara dingin masuk ke dalam saluran pernapasan, paru-paru bereaksi dengan cara mempersempit saluran udara. Saat cuaca dingin, udara jadi lebih kering dibandingkan udara pada temperatur normal. Maka itu, saluran pernapasan akan lebih mudah teriritasi. Akibatnya, asma jadi lebih mudah kambuh dan mungkin disertai batuk.
Hal ini didukung oleh hasil sebuah penelitian dari Tiongkok dalam jurnal Plos One pada tahun 2014. Dari penelitian tersebut, ditemukan peningkatan pada jumlah pasien di sebuah rumah sakit yang mengalami asma saat musim dingin.
Editor : Ifan Jafar Siddik