BOGOR, iNewsBogor.id - Bila nanti saat nya tlah tiba, ku ingin kau menjadi istriku. Lirik lagu yang hits di zaman nya, sering diputar oleh para remaja dan dewasa yang sedang dilanda asmara. Cuplikan lirik dari Payung teduh yang membuat semua orang kagum dan cinta dengan makna dari lagunya.
Sudah lama tak terdengar kabar, kini Payung Teduh dan Muhammad Istiqamah Djamad atau yang kerap disapa Is resmi bersama.
Sebelumnya, Payung Teduh x Pusakata tampil berkolaborasi dalam Synchronize Fest 2022 untuk mengobati rasa rindu para penggemarnya.
Setelah tampil bersama, Payung Teduh dan Pusakata dengan berbahagia mengumumkan kabar gembira tersebut.
Melalui akun Instagramnya, Selasa 22 November 2022 lalu, Is mengumumkan berkumpulnya kembali ia bersama eks rekan-rekannya di Payung Teduh. Dalam postingannya, Is mengunggah foto bersama para personel Payung Teduh.
Dalam foto, Is diapit Ivan (gitarlele dan terompet), Cito (drum), dan Comi (contra bass). Sementara Tia vokalis pengganti Is tak lagi bersama mereka. Is mengatakan walau mengusung nama baru, semua karya terdahulu tetap ada.
"Kami berkumpul kembali. Kami bersama kembali dalam berkarya. Semua karya terdahulu tetap ada. Karya baru pun telah menanti hadir ke tengah kalian," tulis Is di bagian kolom keterangan foto.
"Inilah kami Parade Hujan. Silakan intip jadwal di waktu ke depan dan segala proses berkarya dan petualangan selanjutnya," lanjutnya.
Pemilihan nama Parade Hujan bukan tanpa alasan. Filosofinya, kata Is, karena sejatinya Hujan adalah berkah, maka kami merayakan berkah ini dalam Parade Hujan. Kembalinya Is disambut suka cita oleh para pengikut Instagramnya.
Tidak terkecuali rekan-rekan sesama musisi yang mengucap selamat berkarya pada Parade Hujan.
Sebelumnya, Is memutuskan untuk hengkang dari vokalis Payung Teduh dan memilih bersolo dengan nama Pusakata.
Dilihat dari Spotify resminya, lagu hits Pusakata atau Is antara lain adalah Ruang Tunggu dan Ingin Lekas Memelukmu Lagi. Selamat kembali meramaikan dunia Musik Indonesia dan menciptakan berbagai macam karya indah.
Editor : Ifan Jafar Siddik