WASHINGTON.iNews.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengumumkan bahwa 73% dari kasus COVID-19 baru yang terdeteksi pada pekan sebelumnya berasal dari varian Omicron.
Omicron diidentifikasi hanya beberapa pekan yang lalu oleh para ilmuwan Afrika Selatan. Varian ini dengan cepat menggantikan Delta sebagai strain dominan di AS, yang telah mendominasi sejak musim panas.
Kedua varian telah berevolusi menjadi lebih menular daripada varian sebelumnya dari SARS-CoV-2, dengan Omicron mengandung sejumlah besar perubahan pada alat infeksinya, yang disebut protein lonjakan.
Perkembangan itu menjadikan Omicron sebagai "varian perhatian" bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO mengungkapkan pada Senin (20/12/2021) bahwa Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta dan memiliki kemampuan menembus sistem kekebalan orang yang sebelumnya memiliki COVID-19 atau telah divaksinasi terhadap virus SARS-CoV-2.
Editor : Hilman Hilmansyah