Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Prakoso yang diwakili oleh Kasat Binmas Kompol Sahroni menyampaikan, pelajar yang memiliki rekam jejak kenakalan, akan tercatat dengan baik dan sulit mendapatkan surat kelakuan baik. Sahroni juga mengajak seluruh pelajar untuk bijak dalam mengelola gawai. Sahroni juga mengajak seluruh pelajar untuk menjadi sahabat polisi dengan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Jangan takut sama polisi karena salah satu tugas polisi adalah malayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Saya titipkan Bogor kepada adik-adik. Bogor ini dekat dengan pusat Ibu Kota dan karena Bapak Presiden Joko Widodo tinggal di Bogor, jadi keamanan Bogor perlu kita jaga," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko menjelaskan, bahwa dirinya ingin pelajar SMP di Kota Bogor menjadi pemimpin masa depan. Dirinya menambahkan, untuk menjadi pemimpin di era yang VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) pelajar Kota Bogor perlu memiliki keterampilan pola pikir sistemik. Untuk itu konsep kurikulum merdeka diberikan agar pelajar bisa merumuskan masalah dan menciptakan solusi atas masalah yang ada di sekitar.
"Adik-adik adalah calon pemimpin masa depan, meskipun kita berada di era yang VUCA, namun saya yakin adik-adik pasti bisa menjadi pemimpin yang hebat. Konsep kurikulum merdeka saat ini mendukung para pelajar untuk bisa mengatasi masalah yang ada dan terus bisa beradaptasi di tengah perubahan yang penuh ketidakpastian," jelasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik