"Dari arah Balaikota Bogor juga nanti akan belok kiri jadi tidak bisa crossing ke Jalan Harupat tetapi langsung ke Jalan Sudirman,” papar dia.
"Pada intinya, skenario dua arah akan banyak menekankan perputaran menekuk ke kiri. Secara detail, konsep baru ini akan kita sebarkan mulai Selama malam, agar warga bisa memahami dan menyesuaikan,” ucap dia.
Meski begitu, konsep ini juga akan terus dievaluasi terkait pelaksanaannya. Bima memastikan rekayasa lalu lintas harus mempertimbangkan waktu tempuh dan mengurangi dampak ekonomi. “Dan untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dan lain-lain,” lanjut dia.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menambahkan bahwa pihaknya akan menyiagakan petugas yang berjaga selama 24 jam. Pada pukul 06.30 WIB sampai 14.00 WIB akan mengerahkan sebanyak 40 personel. Sedangkan pada pukul 20.00 sampai pagi jam 06.00 WIB sebanyak 12 personel yang disiagakan untuk membantu pengatusan sekaligus sosialisasi penerapan rekayasa lalu lintas yang baru.
Tampak udara rekayasa arus lalin dua arah di ruas SSA Jalan Pajajaran - Tugu Kujang dan arah sebaliknya. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
“(Jumlah personel) belum tambahan dari personel Polsek dan juga dari Dishub Kota Bogor. Kita siap untuk melaksanakan pengamanan, kelancaran arus lalu lintas, dan berjibaku di tengah panas, hujan, pagi, siang, sore dan malam,” tukas dia.
Editor : Furqon Munawar