get app
inews
Aa Text
Read Next : Semarak 'The Spirit of Ramadhan' di Lippo Plaza Ekalokasari Bogor

Komisi III DPRD Kota Bogor Lakukan Sidak Pembangunan Jembatan Otista, Ini Catatannya

Sabtu, 20 Mei 2023 | 22:27 WIB
header img
Pembangunan Jembatan Otista. Foto: iNewsBogor.id/Ifan Jafar s

BOGOR, iNewsBogor.id - Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista) di wilayah Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat (19/5/2023) sore.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, H.M Zenal Abidin menuturkan, pihaknya sudah menjadwalkan terkait pengawasan pembangunan di Kota Bogor, untuk pembangunan Jembatan Otista tahap pembongkaran dengan progres pengerjaan.

Hasilnya progres pembangunan Jembatan Otista ada deviasi positif sebesar 1,06 persen, namun ada beberapa catatan untuk pihak kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor yang baru mencapai 2 persen.

Ia melihat saat pembongkaran Jembatan Otista itu, konon ada cagar budaya. 

"Karena itu sementara ini ditunda pembongkarannya kontruksi yang diduga Cagar Budaya. Disini juga ada plan A dan plan B, bilamana bangunan cagar budaya Ini harus ditunda, bisa dinaikan dengan jumlah pembangunannya dibawah 6 persen," ungkap Zenal kepada wartawan.

"Hal-hal seperti cagar budaya ini, pembangunan mungkin dinaikkan dengan jumlah kurang lebih 6 persen ketinggiannya atau agak sedikit naik lah, kalau memang tidak dibongkar. Insya Allah mudah-mudahan secepatnya, dijadwalkan hari Senin (22/5) mendatang, kami akan memanggil Dinas PUPR, Disbudpar dan bagian hukum Pemkot Bogor. Tapi insyallah dengan tertundanya ini, waktu tidak terganggu," tutur Zenal.

Zenal memaparkan, meski begitu pihaknya mendukung pembangunan ini, karena pembangunan jembatan Otista ini mengurai kemacetan. Karena itu dewan akan selalu melihat progres pengerjaan proyek pembangunan jembatan Otista.

"Nah, kalau masuk cagar budaya atau tidak kami mohon maaf tidak bisa komentar lebih banyak. Karena mungkin ranahnya komisi IV. Tidak dikaitkan ke situ dulu komisi III ini, sementara waktu ini menunggu kajian lebih lanjut. Informasinya jembatan Otista ini sudah masuk perwali, cuman belum ditetapkan. Kami hanya bicara pembangunannya," paparnya.

Zenal menerangkan, yang pihaknya dengar dari pihak Dinas PUPR Kota Bogor masih sesuai dengan jadwal, diharapkan tepat waktu selesai pembangunannya. 

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto menegaskan, ada lembaga terkait, kaitan dengan tim kota pusaka yang salah satunya disitu ada Sekda Kota Bogor dan dinas terkait. Tapi pada kesempatan hari ini kita Komisi III ingin memastikan sejauh mana pekerjaan berkaitan dengan kondisi sekarang tadi disampaikan, artinya progres sesuai dengan ada deviasi tidak terlalu besar. 

"Tentunya kami tadi menyampaikan, bahwasanya dengan pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah. Kami harapkan dengan pekerjaan yang kurang lebih sekitar 7,5 bulan berakhir di tanggal 8 Desember 2023 harus ada proses percepatan. Tadi ada beberapa yang terjadwal kan, berkaitan dengan logistik, kadang-kadang yang sering terjadi manpowernya banyak logitiknya tersendat. Jadi kami juga memberikan masukan berkaitan dengan penjadwalan logistik," tegas Iwan.

Iwan menjelaskan, ada beberapa hal yang dipertegas kembali oleh Komisi III DPRD Kota Bogor, terkait dengan waktu yang ada dan antisipasi cuaca yang ada. Jika terjadi hujan siang hari, malamya bisa dikejar pekerjaannya. Karena harapan dewan, ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar Kota Bogor tidak macet.

"Karena harapan kami dengan ditutupnya jembatan ini, kemacetan di Kota Bogor semakin bertambah disisi ekonomi juga banyak yang mengeluh. Harapan kami selesai tepat waktu, kami akan melakukan peninjauan kembali berkaitan dengan proses pembangunan jembatan ini kedepannya," jelasnya.

Sementara itu Manager Proyek pembangunan Jembatan Otista, 
Berry memaparkan, progres deviasi positif di angka 1 persen dan persentase pengerjaan sudah 2 persen lebih. Progres saat ini lebih ke pembongkaran, pembongkaran aspal, pembongkaran plat jembatan dan galian-galian tanah.

"Adanya penundaan membongkar kontruksi jembatan yang diduga cagar budaya, tentunya itu tidak akan menunda atau memperlambat pekerjaan. Karena itu sebagian dari metode yang kami laksanakan untuk kedepan, itu memang bagian dari metode yang akan kami kerjakan," terangnya.

Berry membeberkan, kalau target erection untuk pemasangan girdernya itu di bulan September 2023, sehingga masih lama proses untuk ke arah konstruksi jembatannya. Karena untuk persiapan dari pondasi dan yang lain-lainnya baru akan dikerjakan. Sempat dijelaskan juga dan itu juga ada plan A dan plan B, jadi penundaan pembongkaran tidak akan mempengaruhinya. 

"Tidak akan mempengaruhi ke schedule. Untuk yang sebelah kiri, saya rasa di dua minggu ini juga udah putus karena alat sudah ready. Kalau memang memungkinkan cuaca dan ada pekerjaannya yang harus diselesaikan, kami bisa bekerja 24 jam," pungkasnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut