"Bagus juga ya untuk memperontonkan secara langsung kegiatan ini bisa mengambil hikmah juga dari para tokoh pewayangan, sekaligus memberi edukasi pada anak anak kita " ujar Iwan Fals disela pertunjukan.
Kegiatan pentas seni dengan menampilkan tokoh pewayangan kali ini merupakan keempat kalinya digelar Sekolah Pilar. Tahun 2019 sempat vakum akibat pandemi COVID-19.
Menurut pihak penyelenggara Yayasan Pilar Indonesia, diharapkan dengan adanya pentas kesenian tradisional, dapat menjaga warisan leluhur budaya bangsa.
Musisi senior Iwan Fals apresiasi pertunjukan seni wayang orang diperankan para siswa Sekolah Pilar. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Sebagaimana diketahui, kesenian ludruk sendiri sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, dimana kala itu kesenian ludruk dipertunjukan oleh para tokoh, jadi tontonan istimewa para raja dan keluarga raja juga warga masyarakat sebagai wujud kedekatan antara kaum ningrat dan warga biasa yang tak berjarak.
Editor : Furqon Munawar