Dengan kolaborasi dan sinergi ini lanjut Dedie, pekerjaan rumah dalam percepatan penanganan stunting dan pencegahan stunting di Kota Bogor bisa diselesaikan bersama.
"Saya berterimakasih sekali dan apresiasi kepada seluruh pihak dari IPB, akademisi, dunia usaha yang sudah turut serta mendukung ikut aktif dalam penanganan stunting di Kota Bogor," katanya.
Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengatakan, sejak menjabat sebagai camat dirinya langsung melakukan validasi data dan melakukan home visit kepada anak yang mengalami stunting dan berisiko stunting sesuai arahan dari Ketua Percepatan Penanganan Stunting Kota Bogor.
Setelah itu dirinya bersama internal kecamatan dan kelurahan melakukan rumusan upaya yang bisa dilakukan wilayah dengan melakukan edukasi, sosialisasi, home visit dan kolaborasi dengan akademisi yang diawali dari gerakan alumni.
"Kebetulan saya alumni IPB dan ketua alumni IPB angkatan 32 mengadakan kolaborasi dengan ibu ketua agrianita IPB dari sini bolanya meluncur kepada pak Dekan fakultas Fema IPB, kemudian ahli stunting Dr Tin dari sana kemudian bersama IPB merangkul berbagai CSR dan berbagai elemen IPB memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat dan kader," ujarnya.
Ia berharap dengan kolaborasi ini penanganan stunting di Kecamatan Bogor Barat bisa diselesaikan sehingga tidak ada juga angka stunting baru dengan adanya upaya pencegahan.
Dalam kegiatan ini hadir juga dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dalduk KB, Kepala Puskesmas se Bogor Barat, para lurah, akademisi, forum kota sehat dan tokoh masyarakat serta para kader bunda peduli stunting, PKK.
Kegiatan yang didukung oleh dunia usaha dari PT indofood, Nestle, Unilever dan Perumda Tirta Pakuan ini juga dilakukan secara simbolis penyerahan bantuan Septic Tank untuk wilayah Bogor Barat dan Bogor Selatan oleh Biofal senilai Rp 28 juta dan bantuan dari CV Nutrima untuk penanganan stunting sebesar Rp 38 juta.
Editor : Ifan Jafar Siddik