JAKARTA, iNewsBogor.id - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar pemerintah menambah jumlah anggaran dana desa sebesar Rp5 miliar.
Penambahan dana desa menurutnya penting dalam upaya pemerintah mengakselerasi penuntasan kemiskinan ekstrim dan menekan angka stunting di seluruh desa yang ada di Indonesia.
"Dana desa harus ditambah kalau pembangunan mau efektif dan bebas korupsi. Satu-satunya cara adalah dana desa diperbesar. Sebesar Rp5 miliar itu penambahan minimum untuk mengatasi persoalan, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem," kata Cak Imin kepada wartawan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Penambahan dana sebesar Rp5 miliar itu bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan posyandu dalam memberikan layanan kepada masyarakat desa. Sehingga, warga menjadi sehat dan sejahtera.
Selain itu, kata dia, memaksimalkan keberadaan posyando dapat menurunkan angka stunting. Hal ini sejalan dengan target pemerintah menekan angka stunting hingga nol persen pada tahun 2030.
"Jika Pemerintah ingin mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 dan nol persen stunting pada tahun 2030, prasyaratnya desa harus menjadi pusat pembangunan nasional," kata Cak Imin.
Cak Imin berpandangan, penambahan dana desa akan dapat mengakselerasi terwujudnya Indonesia yang mandiri, khusunya dalam rangka meniadakan desa yang tertinggal dan sangat tertinggal.
Di sisi lain, Cak Imin menilai penambahan dana desa dapat dilakukan jika alokasi anggaran ketahanan pangan yang mencapai lebih dari Rp100 triliun, anggaran perlindungan sosial Rp476 triliun, dan subsidi ketahanan energi Rp341 triliun dari APBN 2023 dimaksimalkan oleh kementerian/lembaga terkait.
"Jika direlokasi dan dimaksimalkan, dana desa bisa ditambah menjadi Rp5 miliar setiap desa," kata Cak Imin.
Editor : Ifan Jafar Siddik