JAKARTA, iNewsBogor.id – Realisasi belanja pemerintah pusat serta belanja kementerian dan lembaga dari APBN hingga Juni 2023 atau semester I/2023 mencapai Rp891,6 triliun.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KITA yang tayang di YouTube Kementerian Keuangan, Senin (24/7/2023).
“Belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 891,6 triliun. Ini artinya 71 persen dari total belanja negara adalah belanja pemerintah pusat,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ani ini mengatakan, jumlah realisasi belanja ini baru sebesar 39,7 persen dari jumlah total yang dianggarkan tahun ini. Sementara realisasi belanja kementerian dan lemaga (K/L) sebesar Rp417,2 triliun atau setara 41,7 persen dari target APBN.
Realisasi belanja K/L ini, lanjut Ani, dimanfaatkan untuk kepentingan membangun Ibu Kota Negara (IKN), Pemilu 2024, dan pembangunan infrastruktur-infrastruktur prioritas.
“Belanja kementerian dan lemaba ini yang menonjol adalah belanja untuk persiapan Pemilu, pembangunan IKN dan pembangunan infrastruktur prioritas,” tutur Ani.
Sementara belanja non K/L sudah terealisasi sebesar Rp474,4 triliun atau 38,1 persen. Belanja non K/L ini disebut Ani dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Itu karena belanja ini dimanfaatkan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM), Kartu Prakerja, hingga subsidi pupuk bagi petani.
“Dari Rp891 triliun, yang dibelanjakan pemerintah 55,2 persen atau Rp492 triliun itu adalah belanja yang langsung manfaatnya diterima masyarakat. Artinya APBN sangat diandalkan bagi kelompok rentan dan miskin,” tuturnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik