JAKARTA, iNewsBogor.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil melalui krisis pandemi Covid-19 dengan baik.
Pandemi Covid-19 yang menerpa dunia tiga tahun terakhir telah menelan 6,9 juta korban jiwa.
Krisis akibat pandemi juga berimbas pada perekonomian global yang disebut Jokowi tergerus hingga 2 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
“Krisis pandemi menggerus perekonomian global sektiar 2 triliun dolar AS. Ini memaksa seluruh negara menggunakan instrument kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan secara luar biasa,” ucap Jokowi saat membacakan pidato RUU RAPBN 2024 beserta nota keuangan di DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Jokowi mengungkapkan, krisis yang dibawa pandemi Covid-19 telah meluluhlantakan perekonomian hampir semua negara di dunia.
Berdasarkan data IMF per Juli 2023, sedikitnya ada 36 negara yang kini terlilit beban utang yang besar.
Yang membuat eks Gubernur DKI Jakarta itu bersyukur, yakni fakta bahwa Indonesia tidak termasuk dalam 36 negara tersebut.
“Tidak semua negara berhasil mengatasi krisis ini. Data IMF per Juli 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat,” ucapnya.
Indonesia sendiri, lanjut Jokowi, berhasil mengatasi tantangan yang dibawa pandemi Covid-19. Negara yang bakal berusia 78 tahun pada 17 Agustus 2023 esok hari ini juga diklaim Jokowi berhasil menangani krisis kesehatan dengan baik dan cepat.
Pertumbuhan ekonomi nasional juga sangat baik.
Dalam tujuh kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia konsisten di atas 5 persen – hal yang membuat Presiden Jokowi teramat senang dan bersyukur.
“Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak 2021, secara konsisten berada di atas 5 persen,” ujarnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik