Kepala Sekolah juga mengatakan, vaksin hasil kerja sama antara pihak kepolisian dan Rumah sakit Dhuafa ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh dan herd immunity pada anak usia enam hingga sebelas tahun. Saat ini pihak sekolah belum menjalani pembelajaran tatap muka seratus persen.
"Kami belum mulai menjalani sekolah tatap muka seratus persen dan masih belajar secara luring dan daring, untuk itu kami menggelar vaksin anak," jelasnya.
Kegiatan vaksin ini meski ada yang menolak, namun pihak orang tua tetap mengikuti kegiatan vaksin dan memberikan vaksin dosis anak. Untuk kali pertama, salah satu orang tua murid, Asep Solihin (46) mengatakan dirinya sangat setuju anaknya divaksin.
"Saya sih setuju setuju aja vaksin buat anak, hal ini kan membuat agar anak bisa memiliki kekebalan tubuh sehingga bisa sekolah tatap muka secara seratus persen," paparnya.
Saat ini pemerintah kabupaten Bogor terus berupaya melakukan kegiatan vaksin covid-19, yang digelar diberbagai instansi baik swasta maupun pemerintah. Untuk saat ini kasus covid-19 sendiri sudah mencapai 642 orang sejak kemarin.
Editor : Hilman Hilmansyah