bogor.iNews.id - Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan lonjakan kasus masyarakat terkonfirmasi di Kota Bogor sempat mencapai 648 orang per hari, menurutnya jumlah tersebut adalah angka tertinggi selama pemberlakuan PPKM Darurat.
Oleh karena itu apabila Pemerintah pusat menetapkan perpanjangan masa PPKM Darurat Pemerintah Kota Bogor Akan mendukungnya.
"Apa boleh buat, apabila pemerintah pusat sudah menghitung, semua kemungkinan-kemungkinan dan itu merupakan jalan terbaik maka kita harus ikuti," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
Dedie menambahkan, penambahan kasus positif covid-19 harian di Kota Bogor kemarin sempat mencapai angka 648 orang. Jumlah itu adalah yang tertinggi selama PPKM Darurat diterapkan.
"Itulah yang kita khwatirkan, kalau kita tidak lakukan PPKM Darurat, masyarakat masih melakukan mobilitas tinggi akibatnya jumlah orang yang terpapar covid-19 semakin banyak," ungkapnya.
Ditambah, kemampuan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang kian menurun. Sehingga, apapun langkah-langkag teknis yang akan diambil oleh pemerintah pusat untuk mengurangi angka covid-19 akan didukung oleh pemerintah daerah.
"Kemampuan fasilitas kesehatan kita semakin menurun, apalagi nakes banyak yang terpapar. Intinya kita tetap mendukung langkah pemerintah pusat dalam penerapan PPKM Darurat dan semua aspek serta langkah teknis yang dilakukan semua pemerintah, daerah akan dukung," tutup Dedie.
Seperti diketahui, penambahan kasus covid-19 harian di Kota Bogor kembali pecah rekor pada Selasa 13 Juli 2021. Tercatat, sebanyak 648 kasus baru setelah sempat menyentuh 622 kasus dalam sehari.
Dengan begitu, total kasus positif covid-19 di Kota mencapai 26.487 orang. Rinciannya yakni sebanyak 8.399 orang masih sakit atau dirawat, 17.788 orang sudah sembuh dan 300 orang meninggal dunia.
Kemudian, untuk kasus kontak erat totalnya sebanyak 12.954 orang. Dari jumlah tersebut, 788 orang masih dikarantina dan 12.166 orang sudah sembuh.
Selanjutnya, kasus suspek totalnya sebanyak 5.971 orang. Dengan rincian 267 orang masih sakit, 5.628 orang sudah sembuh dan 76 orang meninggal dunia.
Terakhir, untuk kasus kategori probable totalnya 108 orang. Dari jumlah tersebut, 11 orang sudah selesai isolasi atau sembuh dan 97 orang meninggal dunia.
Editor : Zamzami Ramadhan