BOGOR, iNewsBogor.id - Himpunan Alumni IPB University akan mengundang para Calon Presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024 dalam agenda Food and Agriculture Summit III yang akan digelar di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Senin 20 Desember 2023.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB Walneg S. Jas, dalam konferensi pers bareng awak media di Gedung Alumni IPB, Jalan Pajajaran Kota Bogor, Sabtu, (19/12/2023).
Menurut Walneg, kehadiran para Capres sangat penting guna mendengar paparan sekaligus membangun dialog dengan para pakar yang akan hadir dalam agenda yang secara khusus membahas soal pembangunan agromaritim.
Diakui Walneg melihat visi misi para Capres, pihaknya menilai belum ada yang fokus mendalam mengangkat soal agromaritim. Padahal sektor ini yang lebih memungkinkan untuk diberi porsi lebih besar yang akan menjadi baseline menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB, Walneg S Jas. (Foto: iNewsBogor.id)
Walneg menyebut alasan mengapa para Capres didorong untuk memperhatikan lebih serius dan fokus pada pembangunan agromaritim.
"Pertama, 70% masyarakat di kita hidup di desa dan dipelosok pelosok yang mata pencahariannya pertanian, atau nelayan atau peternak, semua mata pencahariannya itu berhubungan dengan agromaritim. Kedua, negara Indonesia luas dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 280 juta gak mungkin kita terus menggantung kebutuhan dasar dari impor. Maka kalau kita gak menggarap agromaritim ini secara luas, kita akan selalu menjadi negara pengimpor, " paparnya.
Pun terkait hilirisasi, menurut Walneg yang paling berpotensi adalah sektor agromaritim. Karena sektor ini memiliki nilai tambah berpuluh kali lipat. Karena menurutnya, di sektor agromaritim produksi pangan dan pertanian memungkinkan untuk menjadi pendorong pertumbuhan yang berujung pada pemerataan.
"Bicara hilirisasi yang paling potensial itu agromaritim, kenapa? Karena produksi bahan bahan pangan pertanian ikan itu bisa didapat nilai tambahnya berpuluh kali lipat," tandasnya.
Walneg memberi contoh negara Cina yang secara serius jauh lebih dahulu mengembangkan sektor agromaritim. Menurutnya, di Cina, dari satu komoditi rumput laut saja, produk turunannya hingga 17 macam, seperti cat, kosmetik, fesyen, furniture, alat alat rumah tangga, obat dan makanan belum lagi yang lain.
Jadi intinya, tambah Walneg diundangnya para Capres ke forum Food and Agriculture Summit III dalam rangka dialog berbagi wawasan terkait pembangunan Agromaritim.
"Sektor agromaritim harus menjadi fokus para Capres kelak nantinya kalau terpilih karena pengembangan Agromaritim merupakan keniscayaan masa depan menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Walneg.
Editor : Furqon Munawar