7 Langkah Ganjar-Mahfud Wujudkan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

JAKARTA, iNewsBogor.id - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan Indonesia yang bersih, hijau, dan lestari dengan menyusun tujuh langkah konkret dalam menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan.

“Lingkungan hidup adalah aset yang sangat berharga bagi kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menjaganya dengan baik," kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu (21/1/2024).

Baca Juga

Pesan Khusus untuk Ganjar dari Ponpes Krapyak Yogyakarta

Tujuh langkah konkret yang diusung oleh Ganjar-Mahfud untuk lingkungan hidup berkelanjutan antara lain mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan harmoni hutan untuk keseimbangan, pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, penyediaan air untuk rakyat, adaptasi dan mitigasi krisis iklim, penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance), dan KadarKlim atau kampung sadar iklim.

Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah meraih penghargaan pembinaan program kampung iklim (ProKlim) sejak 2017 hingga 2022.

Pada tahun 2021, ia berhasil memborong penghargaan ProKlim 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah mengungguli daerah lainnya.

Baca Juga

Ganjar: Pengembangan Ekonomi Keeatif Bisa Tingkatkan Lapangan Kerja

Program ProKlim yang digagas oleh Kementerian LHK sejak 2012 dirancang untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.

Program ini melibatkan berbagai aksi adaptasi dan mitigasi seperti rehabilitasi lingkungan, pengolahan sampah, pemanfaatan kotoran ternak untuk biogas, dan penampungan air hujan.

Setelah berhasil diimplementasikan di Jawa Tengah, Ganjar berencana membawa konsep ProKlim ke seluruh Indonesia melalui KadarKlim.

Baca Juga

Pakar Keamanan: Ide Duta Besar Siber Ganjar Bagus untuk Command Center

Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Ganjar berharap langkah-langkah konkret yang tercantum dalam visi dan misi mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden dapat membantu mewujudkan Indonesia yang hijau, bersih, dan lestari.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan hidup.

Baca Juga

Relawan KopiGama Sayangkan Pertahanan Budaya Belum Jadi Perhatian Capres

Berikut rincian dari tujuh langkah konkret yang direncanakan Ganjar-Mahfud untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan:

    1.    Kurangi emisi gas rumah kaca dengan memelihara hutan, mengurangi polusi udara dari kendaraan dan industri, membatasi penggunaan plastik, dan beralih ke energi bersih dengan target net zero emission (NZE).

    2.    Harmoni Hutan untuk Keseimbangan dengan menerapkan moratorium deforestasi, mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi. Selain itu, meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, serta fungsi klimatologis dan layanan alam bagi masyarakat sekitar hutan.

Baca Juga

Trust Indonesia Nilai Semua Capres Tidak Jabarkan Teknis Desain Penguatan Pertahanan Negara

    3.    Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan melalui revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pengembangan kota hijau, industri hijau, gerakan kesadaran gaya hidup bebas sampah, dan penerapan regulasi ketat terhadap perusakan lingkungan. Tujuannya adalah mencapai indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) antara 74-76.

    4.    Air untuk Rakyat dengan mempercepat penyediaan air bersih yang merata di seluruh wilayah Indonesia melalui peningkatan sarana dan prasarana dasar air bersih/minum, penerapan teknologi pemurnian dan desalinasi, pengelolaan konservasi sumber daya air, serta peningkatan infrastruktur penampungan air dan pemanfaatan daur ulang air.

    5.    Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim melalui penghijauan wilayah pesisir, peningkatan ruang terbuka hijau, mitigasi bencana, dan pengembangan transportasi umum yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan. Selain itu, penerapan teknologi digital juga akan diperkenalkan bagi petani dan nelayan.

    6.    Penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) dengan mengintegrasikan penilaian risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai bagian tak terpisahkan dalam sistem ekonomi dan sistem keuangan.

    7.    KadarKlim - Kampung Sadar Iklim sebagai program promosi di tingkat kampung untuk menghadapi perubahan iklim. Program ini melibatkan fasilitas sanitasi dan drainase yang baik, ruang terbuka hijau, kawasan pejalan kaki, fasilitas publik, serta pengelolaan sampah yang terintegrasi.

Editor : Furqon Munawar