Sedangkan Gibran menurut Azhari, sering kali menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan refrensi kalimat yang kelak akan menjadi viral. Ini merupakan bentuk strategi debat yang patut diapresiasi.
“Mas Gibran juga punya kemampuan yang luar biasa untuk menjawab sesuai dengan gimmick yang diharapkan anak muda. Beliau punya banyak sekali refrensi kalimat-kalimat yang layak dan menjadi viral nanti. itu juga patut diapresiasi,” ungkapnya.
Sementara Mahfud MD, menurut Azhari, memfokuskan pada pembahasan kemandirian pangan yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dari luar negeri.
“Beliau mengungkapkan mengapa Pemerintah sekarang justru tidak berkomitmen pada permasalahan impor. Menurut saya ini sebuah kalimat penutup yang menjawab semuanya. Karena, kalau kita bicara masalah kemandirian pangan, maka kita harus bicara melepaskan diri dari ketergantungan terhadap pangan dari luar. Menurut saya ini adalah visi yang dibangun oleh semua kepemimpinan dari level tinggi hingga paling bawah,” kata Azhari.
Editor : Furqon Munawar