Selanjutnya yang kedua, kata Anas, saat ini banyaknya isu-isu yang memantik untuk mengharumkan nama salah satu Paslon. "Misalnya isu tentang pembagian bansos yang digunakan untuk kepentingan salah satu pasangan tertentu," ujarnya.
Yang ketiga, Anas mengatakan ada segelintir kelompok-kelompok elit yang ikut bermain dalam kontestasi Pemilu demi menghindari kecurangan. "Beberapa kelompok elit bangsa kita yang juga memiliki rasa khawatir terhadap potensi kecurangan Pilpres ini," katanya.
Lebih lanjut, yang ke empat, banyaknya gerakan-gerakan kampus yang dianggap sebagai gerakan politik praktis. "Yang ke empat adalah akhir-akhir ini kita melihat ada gerakan di kalangan kampus di mana ada dugaan mencurigai dugaan gerakan ini. Pasalnya gerakan-gerakan di kampus selama ini tidak pernah terlibat dalam gerakan politik praktis (untuk Pemilu)," ucap Anas.
"Malah justru hadir gerakan-gerakan sivitas yang seolah-olah melakukan propaganda terkait adanya dugaan potensi kecurangan yang akan terjadi," lanjutnya.
Terakhir, yang kelima Anas mengatakan, bahwa selain gerakan dari kampus, adanya statement dari guru-guru besar yang menganggap bahwa Pemilu hari ini dianggap curang.
Editor : Furqon Munawar