Tidak hanya itu, sejak Rabu (13/3), perusahaan juga menghadapi sekitar 50 oknum pasukan TNI AU yang menggunakan kendaraan dinas resmi.
"Kami diminta untuk menghentikan kegiatan kami di atas lahan yang sah milik kami dengan alasan tanah tersebut akan digunakan untuk latihan oleh TNI AU," jelas Antoni.
PT Natura Development Tbk. Foto: iNewsBogor.id/ istimewa
Menghadapi situasi ini, Antoni meminta kepada Komandan Puspom TNI dan Komandan Puspom AU untuk hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami sebagai kuasa hukum perusahaan yang memiliki izin-izin pengembangan perumahan, mengajukan perlindungan hukum karena kami mendapatkan tekanan dan intimidasi di lapangan oleh oknum anggota TNI AU yang mengaku mendapatkan perintah untuk menduduki tanah klien kami," tambahnya.
Diketahui, Antoni telah membuat laporan ke Markas Besar TNI Pusat Polisi Militer dengan nomor tanda bukti laporan dan pengaduan Nomor TBLP/08/III/2024.
Editor : Ifan Jafar Siddik