“Satu, kita punya contract import dari luar negeri, itu beras kita ada di situ. Yang kedua, kita punya Bulog, itu cadangan logistik kita. Yang ketiga, kita punya beras yang ada di pasaran. Dari semua titik itu dalam rangka untuk Lebaran itu cukup dan ke depannya," katanya.
Selain itu, rapat juga membahas persiapan menghadapi Pilkada 2024. Perlu diwaspadai adalah simpul dari penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
I Nyoman berharap agar Komisi I DPR dapat mendorong komisi lainnya di parlemen untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pilkada 2024.
Seluruh stakeholders juga diharapkan bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban agar Pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar.
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, juga menyebut rapat bersama BIN membahas isu-isu lainnya, termasuk tentang 10 warga negara Indonesia yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.
Rapat juga membahas hubungan kerja antara BIN dan DPR RI dalam menjaga kestabilan nasional.
Editor : Furqon Munawar